Oleh: arif sugianto [*]
Dewasa ini kehadiran era komunikasi dan globalisasi semakin canggih, kejadian apa pun yang terjadi di belahan bumi lain bisa disaksikan pada saat itu juga meskipun dengan ruang dan waktu yang berbeda. Maka wajar globalisasi teknologi , dan informasi komputer telah mempersempit wilayah dunia dan memperpendek jarak komunikasi, disamping memperpadat mobiliasasi orang dan barang. Hasrat untuk berkomunikasi , sharing informasi dan pengetahuan secara bebas mendorong masyarakat global menciptakan teknologi komunikasi yang berbentuk jaringan internet. Teknologi internet mampu memberikan manfaat dalam beberapa aspek dan mampu memukau sebagian penggunanya tapi disisi lain mengandung sejumlah ekses negatif baik dari kalangan dewasa hingga anak-anak.
Ekses negatif internet dewasa ini sudah memasuki ranah yang menakutkan terutama pada anak, karena anak-anak sering menjadi korban bisnis kotor yang amat marak di internet. Mereka dengan mudah menyaksikan situs-situs porno yang menyajikan seks-seks normal maupun abnormal, meskipun situs-situs tersebut konon telah diblokir tetapi kenyataanya sampai saat ini situs-situs tersebut masih bisa leluasa diakses. Dan lebih parah lagi kekerasan dunia maya (cyiber bullying) yang terjadi pada anak dilakukan oleh orang dewasa, seperti kasus yang terjadi waktu lalu yang sempat diberitakan koran tercinta ini Surya sabtu (21/3), yaitu seorang siswa dicabuli di dalam bilik warnet.
Melihat fenomena tersebut tentang aspek negatif tayangan internet, tentu kita terutama para orang tua sangat utopis dan pesimis terhadap kehadiran media ini. Tetapi kita juga harus bersikap optimis karena hal positif dari media internet dapat diperhitungkan eksistensinya, seperti: 1) menambah wawasan dalam berfikir, 2)menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan efisien dengan dunia luar, 3) internet mampu meningkatkan kemampuan bahasa, karena internet bersifat global dan bahasa yang digunakan bermacam-macam mulai dari bahasa Inggris hingga bahasa daerah, dan 4)internet juga dapat dijadikan sarana pendidikan masa depan.
Maka mengingat dampak yang ditimbulkan dari internet baik itu positif maupun negatif sebagaimana yang diungkapkan oleh Dimitri Mahayana (1999:17) peran orang tua sangat penting dan harus bertindak secara arif bijaksana.
Jadi, dari paparan diatas walaupun kehadiran era komunikasi dan globalisasi semakin canggih, kita dan khususnya orang tua tidak perlu risau menyaksikan teknologi informasi masa apa pun yang berkembang di
*Penulis adalah,
Ketua Penagroup LITBANG FORSIFA