Minggu, 19 April 2009

Upaya pencegahan cyber bullying

Oleh: arif sugianto [*]

Dewasa ini kehadiran era komunikasi dan globalisasi semakin canggih, kejadian apa pun yang terjadi di belahan bumi lain bisa disaksikan pada saat itu juga meskipun dengan ruang dan waktu yang berbeda. Maka wajar globalisasi teknologi , dan informasi komputer telah mempersempit wilayah dunia dan memperpendek jarak komunikasi, disamping memperpadat mobiliasasi orang dan barang. Hasrat untuk berkomunikasi , sharing informasi dan pengetahuan secara bebas mendorong masyarakat global menciptakan teknologi komunikasi yang berbentuk jaringan internet. Teknologi internet mampu memberikan manfaat dalam beberapa aspek dan mampu memukau sebagian penggunanya tapi disisi lain mengandung sejumlah ekses negatif baik dari kalangan dewasa hingga anak-anak.

Ekses negatif internet dewasa ini sudah memasuki ranah yang menakutkan terutama pada anak, karena anak-anak sering menjadi korban bisnis kotor yang amat marak di internet. Mereka dengan mudah menyaksikan situs-situs porno yang menyajikan seks-seks normal maupun abnormal, meskipun situs-situs tersebut konon telah diblokir tetapi kenyataanya sampai saat ini situs-situs tersebut masih bisa leluasa diakses. Dan lebih parah lagi kekerasan dunia maya (cyiber bullying) yang terjadi pada anak dilakukan oleh orang dewasa, seperti kasus yang terjadi waktu lalu yang sempat diberitakan koran tercinta ini Surya sabtu (21/3), yaitu seorang siswa dicabuli di dalam bilik warnet.

Melihat fenomena tersebut tentang aspek negatif tayangan internet, tentu kita terutama para orang tua sangat utopis dan pesimis terhadap kehadiran media ini. Tetapi kita juga harus bersikap optimis karena hal positif dari media internet dapat diperhitungkan eksistensinya, seperti: 1) menambah wawasan dalam berfikir, 2)menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan efisien dengan dunia luar, 3) internet mampu meningkatkan kemampuan bahasa, karena internet bersifat global dan bahasa yang digunakan bermacam-macam mulai dari bahasa Inggris hingga bahasa daerah, dan 4)internet juga dapat dijadikan sarana pendidikan masa depan.

Maka mengingat dampak yang ditimbulkan dari internet baik itu positif maupun negatif sebagaimana yang diungkapkan oleh Dimitri Mahayana (1999:17) peran orang tua sangat penting dan harus bertindak secara arif bijaksana. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan orangtua untuk mengarahkan anak-anaknya dan sekaligus agar tidak terjadi kekerasan dunia maya (cyber bullying), Pertama, kedua orang tua harus menamankan dan membentuk kepribadian anak, mengingat perkembangan dan pembentukan kepribadian anak tidak terjadi begitu saja melainkan perpaduan (interaksi) antara faktor-faktor konstitusi biologis, psiko-edukatif, psikososial dan spiritual. Oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam hal ini, menurut Harun Nasution bahwa tugas orang tua yang paling penting adalah mendidik anak baik fisik maupun spirit dan mentalnya, maka pada akhirnya, orang tua dalam melindungi anak-anaknya yang terlibat langsung dengan derasnya kemajuan teknologi khususnya informasi yang dikirim melalui jaringan internet agar melibatkan diri secara penuh dalam membimbing anak-anaknya terutama yang sedang berkelana di jaringan internet. Kedua, dengan berbicara jujur dan sebebas mungkin dengan anak sebelum menjelajahi jaringan internet. Orang tua harus waspada dengan siapa anak-anak berurusan di jaringan internet. Nama anonim/ nama kombinasi adalah upaya keamanan yang baik bagi siapa pun di keluarga. Salah satu kunci utama dalam berselancar di jaringan internet adalah pengetahuan dan komunikasi antara anak dan orang tua serta saling mengerti perhatian masing-masing, maka semakin bermanfaatlah kehadiran internet di dunia maya ini.

Jadi, dari paparan diatas walaupun kehadiran era komunikasi dan globalisasi semakin canggih, kita dan khususnya orang tua tidak perlu risau menyaksikan teknologi informasi masa apa pun yang berkembang di Indonesia kini dan yang akan datang. Karena hal yang amat terpenting yang perlu diingat adalah bahwa media masa adalah pembebasan manusia dari dunia keterasingan. Oleh karena itu dengan kehadiran media masa (internet), tentu kita tidak ambil sisi negatifnya, akat tetapi manfaatkan sisi positifnya.

*Penulis adalah,

Ketua Penagroup LITBANG FORSIFA



[*][*] Aktifis PenaGroup dan Mahasiswa Universitas Muhammaduyah Malang

2 komentar:

  1. bener rif... sepakat. segala media menjadi berkah jika dapat diambil manfaattnya. Tapi media juga sarana bencana jika salah menggunakanya.. Semangat nulis lagi yaa... informasinya seru.. ayoo nulis terus untuk ilmu yang bermanfaat.. Oya pesan sederhana buat Ariff. yang sabar megang forsifa kami slalu mendukung

    BalasHapus